Minggu, 15 Maret 2015

Telanjur Cinta Dunia Penerbangan



 

Walau sempat mencicipi suasana kerja di dunia asuransi, Novy Dinata akhirnya kembali lagi berkarier di dunia penerbangan hingga sekarang bekerja di Indonesia Air France-KLM. Ia semakin menyadari bahwa passion dan cintanya sudah tertambat di dunia penerbangan.

Novy mengaku jatuh cinta kepada dunia penerbangan karena bidang tersebut sangat menarik dan interaktif. Saat ini, persaingan bisnis industri penerbangan semakin kompetitif. Karena itu, setiap hari, ia selalu tertantang untuk berpikir luar biasa (think out of the box) dalam menjalankan tugasnya. Ditambah lagi, dunia penerbangan Indonesia terus bertumbuh setiap tahunnya. Hal itu ditopang oleh jumlah penduduk di Tanah Air yang mencapai sekitar 240 juta jiwa, sedangkan yang bepergian masih sangat sedikit. Namun, seiring pertumbuhan ekonomi dan bertambahnya kelas menengah, dorongan masyarakat untuk bepergian menggunakan pesawat terbang terus meningkat.

Novy mengaku, hal-hal itulah yang dirindukannya ketika sempat mencicipi pekerjaan di bidang lainnya. Apalagi, ia telah mengenal dunia penerbangan ketika memulai bekerja. Akhirnya, ia pun memutuskan kembali untuk berkarier di industri penerbangan.

“Setelah sempat dua tahun berkarier di dunia asuransi, saya kembali lagi di dunia penerbangan. Mungkin, karena saya menyadari ternyata passion dan cinta saya memang di sini,” ungkap sales manager Indonesia Air France-KLM ini di Jakarta, belum lama ini.

Perempuan kelahiran 19 Januari 1970 ini pun berkisah, setelah lulus dari sekolah pariwisata, ia langsung menjajal untuk bekerja di sebuah perusahaan agen perjalanan (travel agent). Setelah itu, ia mulai kariernya di dunia penerbangan bergabung dengan Thai Airlines sebagai pegawai ticketing. Kemudian, ia pindah ke Skandinavian Airlines. Di situlah, kariernya terus menanjak hingga akhirnya menjadi sales manager untuk wilayah Indonesia. Setelah itu, Novy mencoba untuk berkarier di Gulf Air, serta akhirnya berlabuh di Air France-KLM sejak 2006. Namun, pada 2012, ia sempat pindah ke AIG Insurance Indonesia. Akhirnya, Novy kembali lagi bergabung di Air France KLM sejak tahun lalu.

Awal ketertarikannya bergabung pada dunia kerja penerbangan karena ingin bepergian jauh dan menjelajah ke berbagai negara. Namun, lama-kelamaan, setelah banyak menjalani bepergian karena pekerjaan (traveling on duty) akhirnya merasa lelah.
Ia pun pernah mempunyai pengalaman unik dan hingga kini tak pernah terlupakan ketika harus bertugas ke Amsterdam, Belanda, untuk pertama kalinya. Ketika dalam penerbangan Jakarta-Kuala Lumpur, Novy masih mendapatkan tempat duduk di kursi penumpang. Namun, ketika sampai di Kuala Lumpur, kapasitas pesawat penuh. Ia terpaksa harus duduk di jump seat, tempat duduk yang biasa ditempati oleh pramugari.

“Saya duduk di bangku tersebut selama 12 jam penerbangan dan duduk menghadap penumpang. Ketika sampai di Amsterdam, penumpang yang duduk di depan saya mengatakan, finally, you survive,” ujarnya sembari tertawa.

Tiket Gratis
Memiliki pengalaman tersebut, akhirnya Novy tidak pernah berani lagi untuk menggunakan jatah tiket terbang gratis bagi karyawan untuk berlibur bersama keluarganya. Hal tersebut ia hindari terutama pada masa liburan (high season) karena kapasitas tempat duduk pada umumnya penuh.

Dia juga sangat jarang menggunakan tiket tersebut pada masa bukan liburan karena anak-anaknya sedang bersekolah. “Kalau bukan di waktu itu (high season), anak saya sekolah. Jadilah, saya tidak memakai jatah tersebut,” ujarnya sembari tersenyum.

Terlebih, lanjut Novy, anaknya yang kini sudah duduk di bangku SMA sangat enggan meninggalkan waktu sekolahnya hanya untuk berlibur. Sebab, anaknya tidak mau tertinggal banyak pelajaran di sekolah hanya karena mengutamakan liburan.

Pada waktu high season, penerbangan Air France-KLM ke Eropa selalu penuh dengan penumpang yang ingin berlibur ke Paris di Prancis dan Amsterdam di Belanda. Karena itu, perusahaan tempatnya bekerja pun lebih mendahulukan penumpang yang telah memercayakan maskapainya sebagai pilihan transportasi. “Penumpang tentu saja harus didahulukan,” pungkasnya.

Penulis: Indah Handayani/AB

Sumber:Investor Daily
Sumber : http://www.beritasatu.com/figur/256125-telanjur-cinta-dunia-penerbangan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar