Sabtu, 28 Maret 2015

Bandara Tjilik Riwut Tetap Ramai

ADANYA penetapan Kementrian Perhubungan berkaitan dengan peniadaan tiket murah oleh Kementerian Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Kemenhubkominfo)  RI, ternyata tidak mempengaruhi jumlah penumpang yang menggunakan jasa penerbangan di Bandar udara (Bandara) Tjilik Riwut Palangka Raya.

Demikian juga, dengan peristiwa jatuhnya pesawat AirAsia di perariran Kotawaringin Barat (Kobar) yang merenggut ratusan korban jiwa. Tampaknya tidak mempengaruhi minat calon penumpang.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bandara Tjilik Riwut, mencatat jumlah penumpang dalam perharinya mencapai 1.200 penumpang jika dalam kondisi ramai, dan mencapai sekitar 800 orang dalam keadaan sepi.

Kepala Bandara Tjilik Riwut, Usman Effendi mengatakan. Sejauh ini, untuk jumlah pesawat yang setiap hari memanfaatkan bandara ini mencapai sembilan kali perhari atau 18 kali penerbangan dalam perharinya.

“Tidak ada penurunan penumpang, di Bandara Tjilik Riwut, semua masih berjalan seperti biasa, tidak ada pengaruhnya jatuhnya pesawat Airasia dan larangan penjualan tiket murah terhadap jumlah penumpang pesawat,” terang Kepala Bandara Tjilik Riwut, Usman Effendi saat dibincangi Kalteng Pos, Kamis (29/1).

Dikatakan Usman, pihaknya juga terus melakukan pembenahan terminal bandara maupun fasilitas lainnya untuk memperbaiki pelayanan terhadap penumpang yang memanfaatkan bandara Tjilik Riwut. Karena, pihaknya ingin pelayanan terhadap publik yang menggunakan pesawat di bandara ini semakin baik. Bahkan tahun 2017 terminal bandara sudah terbangun baru.

"Ya, kami membenahi semuanya, baik landasan pacu, apron, maupun terminal bandara, semuanya kami lakukan perbaikan secara bertahap,” kata Usman.

Ditambahkannya, Bandara Tjilik Riwut masih menggunakan harga tiket promo. Kebijakan Kemenhubkominfo RI menaikkan tarif 40 persen dari tariff terendah, nantinya harga tiket terendah berkisar Rp 600.000-700.000 untuk tujuan Surabaya, dan Rp 750.000-800.000 dengan tujuan Jakarta.


Sementara itu, salah satu penumpang Elsin (24) yang sedang menunggu jadwal keberangkatan peswat yang akan ditumpanginya, mengaku tidak takut bepergian menggunakan jalur udara pasca tragedy AirAsia, dan peniadaan tiket murah. “Ngapain takut, dimana saja kita pasti menemui kematian. Soal tak ada lagi tiket murah, gak masalah,” ucapnya. (*iha/kam)

Sumber : http://www.kaltengpos.web.id/berita/detail/16164/bandara-tjilik-riwut-tetap-ramai.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar