Jumat, 06 Maret 2015

6 Hal yang Bisa Membuat Anda Dikeluarkan dari Pesawat


Ada beberapa etika atau peraturan yang harus diperhatikan oleh para penumpang pesawat terbang. Jika tidak dihiraukan, penumpang akan dikeluarkan dari pesawat oleh pihak yang berwenang alias tidak diperbolehkan mengikuti penerbangan tersebut. Beberapa hal tersebut adalah: tidak mematikan ponsel dan perangkat elektronik, memakai kaos dengan kata-kata kasar, bercumbu, mengamuk dan menyerang penumpang lain, membawa anak yang rewel, dan bercanda membawa bom.

Selama penerbangan di dalam pesawat, Anda harus senantiasa menjaga sikap. Hormati dan berprilakulah baik kepada sesama penumpang agar semuanya berjalan lancar. Jangan sampai melakukan 6 hal berikut ini, karena Anda bisa dikeluarkan dari pesawat! Suatu situs traveling, skyscanner pernah melansir aneka tingkah penumpang yang membuat mereka dikeluarkan dari pesawat. Tingkahnya pun beragam, dari memakai kaos dengan kata-kata kasar hingga bercanda membawa bom.

Berikut ini 6 hal yang bisa membuat Anda dikeluarkan dari pesawat beserta contoh kasusnya: 

1. Tidak mematikan ponsel dan perangkat elektronik 

Traveler yang sering naik pesawat pasti tahu, awak kabin akan menyuruh mematikan ponsel dan perangkat elektronik lainnya ketika para penumpang sudah masuk ke pesawat. Hal itu dilakukan, agar sistem navigasi dan komunikasi pilot dengan menara pengawas penerbangan tidak terganggu, oleh sinyal dari ponsel. Peringatan mematikan ponsel dan perangkat elektronik akan terus diumumkan berulang-ulang. Jika Anda tidak sampai mematuhinya dan trus asyik bermain gadget, maka siap-siap turun dari pesawat!

Contoh kasus yang pernah terjadi, adalah pada penerbangan pesawat AirTran di New York, AS pada 2013 silam. Ketika itu, 100 siswa SMU SMU Yeshiva of Flatbush asal Brooklyn menolak mematikan ponsel mereka. Para awak kabin awalnya sudah memberitahu baik-baik. Tapi apa daya, itu tidak mempan. Akhirnya, semua siswa dipersilakan turun dari pesawat karena tidak mau mematikan ponsel mereka. Keamanan memang jadi prioritas yang diutamakan. 


2. Memakai kaos dengan kata-kata kasar 

Mungkin, sudah biasa bagi traveler untuk memakai kaos dengan aneka gambar atau kata-kata menarik. Tapi ingat, khususnya penerbangan dengan maskapai internasional, jangan sekali-kali memakai kaos yang bertuliskan kata-kata kasar. Contohnya, tahun 2012 silam pada penerbangan pesawat American Airlines. Seorang wanita memakai kaos yang bertuliskan 'If I wanted the government in my womb, I’d f*** a senator'. Saat awak kabin melihat kaosnya, tak butuh waktu lama untuk menurunkan wanita itu dari pesawat sebelum lepas landas.

Memakai kaos yang bertuliskan kata-kata kasar, dianggap bisa bikin resah dan menganggu kenyamanan orang lain. Pakai kaos yang biasa saja ya! 


3. Bercumbu 

Ketika traveling dengan pasangan, Anda harus lebih menjaga sikap. Bermesraan boleh, tapi ada batasannya. Jangan sampai, Anda berdua 'kelepasan' bercumbu di depan umum. Apalagi, di dalam pesawat! Tahun 2011 lalu, seorang musisi dan aktris asal AS, Leisha Hailey dikeluarkan dari pesawat Southwest Airlines. Gara-garanya, para penumpang mengaku risih dengan tingkahnya yakni bercumbu di kursi bersama pasangan lesbiannya. Dia dianggap terlalu berlebihan, sampai membuat orang-orang yang duduk di sebelahnya menjadi tak nyaman. 

4. Mengamuk dan menyerang penumpang lain 

Mengamuk dan menyerang penumpang lain, adalah cara paling mudah untuk mengeluarkan Anda dari dalam pesawat. Lalu, pihak bandara akan mengamankan Anda dan diproses di kepolisian setempat. Harusnya terbang naik pesawat, malah mendekam di dalam jeruji besi. Kasus seperti itu, pernah dialami oleh musisi top dunia, Liam Gallagher pada penerbangan pesawat Cathay Pacific belasan tahun silam. Pesawat saat itu hendak lepas landas dari Hong Kong ke Melbourne. Entah mengapa, Liam berprilaku di luar kendali. Dia merokok, memaki-maki penumpang lain dan sampai mengancam awak kabin untuk berkelahi. Atas tindakannya, dia langsung diamankan oleh kepolisian setempat tanpa kompromi. 


5. Membawa anak yang rewel 

Anak yang rewel jadi mimipi buruk para penumpang selama penerbangan pesawat. Tangisannya yang kencang dan tingkahnya yang tak bisa diam, membuat penumpang lain merasa benar-benar tidak nyaman. Bukannya menyalahkan sang anak, tapi orang tuanya yang sebenarnya bertanggung jawab. Mereka harus bisa mengontrol sang anak dan menenangkannya. Ada baiknya, mereka juga memberikan beberapa pemahaman dan peringatan kepada anaknya sebelum naik pesawat. Kalau tidak bisa, siap-siap mereka beserta buah hatinya harus angkat kaki dari pesawat.

Pada bulan Juni 2012 silam, seorang pria dan anaknya terpaksa harus turun dari pesawat Alaska Airlines. Gara-garanya, si anak terus menerus menangis tidak mau duduk. Bahkan, dia juga tidak mau mematikan iPad untuk bermain game padahal sudah dilarang berulang kali. Duh! 

6. Bercanda membawa bom 

Akhir tahun 2014 lalu, Bandara Miami di AS dibuat geger oleh seorang penumpang pria bernama Manuel Alvarado. Saat hendak check in dan memasukan bagasi, dia berceloteh kalau membawa bom C-4 di dalam kopernya. Lantas, para petugas bandara panik dan pihak kepolisian sampai FBI serta tim spesialis penjinak bom turun tangan. Alvarado pun langsung diringkus dan diintrogasi. Akhirnya, dia mengaku kalau itu lelucon saja. Apa daya, dirinya harus membayar denda sebanyak USD 90 ribu atau sekitar Rp 1,1 M. Gara-gara ulahnya, 5 pesawat di sana sampai delay dan para penumpang dibikin geram.

Memang, bandara-bandara di dunia sangat serius dan waspada menghadapi ancaman bom yang ada. Apalagi sejak peristiwa serangan teroris membajak pesawat dan menabrakan ke gedung WTC di AS pada 2011 silam, semua prosedur penerbangan diperketat. Saat Anda mau naik pesawat, ingat jangan pernah bercanda soal bom! Mau senasib seperti Alvarado?

travel.detik.com 
Sumber : http://aeronusantara.blogspot.com/2015/03/tak-ingin-diusir-dari-pesawat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar